Benedicta Rah
Kalbu Aji (121434026)
Kuda Nil
Klasifikasi
Kerajaan :
Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Mammalia
Ordo :
Artiodactyla
Familia :
Hippopotamidae
Genus :
Hippopotamus
Spesies : Hippopotamus amphibius
Morfologi
Kuda Nil adalah hewan endemik dari
Benua Afrika (Afrika Selatan). Hewan ini termasuk mamalia darat terbesar
setelah gajah. Tubuh kuda nil tidak
ditutupi oleh rambut seperti pada mamalia umumnya. Ini menyebabkan kud nil
senang menghabiskan waktunya berendam di dalam air supaya kulitnya tidak cepat
kering. Saat berendam ia dapat menenggelamkan tubuhnya seolah-olah dengan
sempurna, ini dikarenakan mata, hidung dan telinga kuda nil berada di atas
kepalanya sehingga mereka tidak kesulitan melihat, menghirup udara dan
mendengar walaupun berendam lama dalam air. Tubuh kuda nil besar namun memiliki
kaki yang pendek. Kulit tubuh berwarna coklat gelap. Memiliki mulut yang sangat
lebar, ini memudahkan mereka untuk menghabiskan banyak makanan.
Sistem Pencernaan
Seperti pada hewan-hewan yang termasuk
ordo Artiodactyla, sistem pencernaan kuda nil juga sama yaitu memamah biak atau
yang kita kenal dengan Ruminansia. Hewan ini menelan makanannya dengan tanpa
mengunyah halus makanannya dan akan melakukan regurgitasi (mengembalikan
makanan yang tadi telah ditelan ke rongga mulut) yang kemudian akan ia kunyah
lagi hingga halus untuk selanjutnya ditelan lagi. Lambung dibagi menjadi empat
bagian yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Sistem Reproduksi
Kuda nil termasukpolygynous, dimana dalam sekawanan kelompok kuda nil betina hanya
ada satu kuda nil jantan. Masa kawin kuda nil biasanya terjadi selama musim
kemarau, antara Februari dan Agustus, dan masa untuk melahirkan biasanya
terjadi selama musim hujan, antara Oktober dan April.Seekor kuda nil betina hanya
dapat melahirkan seekor anak setiap 2 tahun dengan masa kehamilan 8 bulan. Bayi
kuda nil dapat lahir di darat atau di air dangkal. Saat lahir, bayi kuda nil
memiliki bobot sekitar 45 kg. Seekor kuda nil dapat hidup sampai 40 tahun.
Setelah lahir, bayi kuda nil akan bersama induknya untuk diajarkan cara
bertahan hidup sampai cukup umur dan anaknya tersebut sudah dapat hidup
mandiri.Anak yang baru dilahirkan biasanya sudah dapat berenang.
Sistem Endokrin
Sistem
endokrin meliputi suatu sistem yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil
zat yang dinamakan hormon. Sistem endokrin berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas
dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi,
pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.Terdiri dari
beberapa kelenjar antara lain kelenjar
Pituitari, kelenjar Tiroid, kelenjar Paratiroid.
Sistem Gerak
Sistem
gerak pada kuda nil meliputi sistem rangka, sistem otot dan persendian. Dimana kerja
dari sistem gerak ini saling mendukung. Sistem rangka merupakan tempat
melekatnya otot-otot rangka, menegakkan dan menopang tubuh, memberi bentuk
tubuh, memungkinkan organisme untuk bergerak, dan melindungi bagian tubuh yang
lunak seperi otak, paru-paru, dan jantung. Sistem otot adalah alat gerak
aktif yang memiliki kemampuan berkontraksi dan relaksasi. Sistem persendian
berfungsi menghubungan antara tulang yang satu dengan tulang lainnya sehingga
membentuk sistem rangka.
Sistem
Pernapasan
Pengertian
pernapasan secara sederhana yaitu proses pengambilan oksigen (O2)
dan pengeluaran karbondioksida (CO2). Alat pernapasan pada kuda nil meliputi
saluran pernapasan yang terdiri atas rongga hidung, pangkal tenggorok (faring),
tenggorokan (trachea), cabang tenggorok (bronchus), dan paru-paru (pulmo). Fase
pernapasan terdiri dari inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi adalah proses
menarik napas (memasukkan udara pernapasan). Fase ekspirasi adalah proses
mengeluarkan napas (mengeluarkan udara pernapasan).
Sistem
Sirkulasi
Sistem
sirkulasi pada kuda nil yaitu sitem peredaran darah ganda dan tertutup.
Peredaran ganda karena darah
yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah serta darah
mengalir melewati jantung sebanyak dua kali dalam sekali peredaran darah. Alat sirkulasi yaitu jantung yang
terdiri menjadi empat ruang yaitu 2 atrium (kiri dan kanan) dan 2 ventrikel
kiridan kanan). Sistem peredaran tertutup karena jantung sudah dilengkapi
dengan sekat-sekat yang sempurna serta cabang dari pembuluh aorta lebih banyak sehingga tidak terjadi
percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 .
Sistem
Ekskresi
Ekskresi
merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Alat-alat
yang menyusun sistem ekskresi antara lain ginjal, paru-paru, kulit, dan hati.
Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring zat-zat sisa yang terkandung dalam
darah, seperti sisa hasil metabolisme, hasil perombakan sel darah. Zat-zat yang
tak berguna ini akan dikeluarkan bersama urine. Paru-paru mengekresikan sisa
hasil metabolisme berupa karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
Sedangkan fungsi kulit sebagai alat ekskresi, yaitu alat pengeluaran zat sisa
metabolisme melalui keringat. Hati menghasilkan empedu sebagai hasil perombakan
sel darah merah yang rusak dan urea hasil perombakan protein.
Sistem
Koordinasi
Sistem
kordinasi ialah suatu sistem yang memrintah dan mengatur semua bagian tubuh.
Sistem koordinasi diaturoleh sistem saraf. Sistem saraf berfungsi menanggapi
respon yang berasal dari tubuh, baik dari dalam maupun luar tubuh. Sistem saraf
terdiri dari saraf sensorik, saraf perantara, dan saraf motorik. Saraf sensorik
adalah saraf yang menghantar impuls dari ujung saraf pada alat indra (reseptor)
ke pusat saraf. Saraf perantara (interneuron) terdiri dari saraf konektor (saraf yang menghubungkan saraf
satu dengan saraf lain) dan saraf adjustor
(saraf yang menghubungkan saraf sensorik dengan saraf motorik). Sedangkan,
saraf motorik adalah saraf yang menghantarkan impuls dari pusat saraf ke ujung
saraf yang terletak pada efektor, misalnya otot.