Kamis, 13 Juni 2013

Tugas Akhir Biologi Vertebrata


Keanekaragaman Hayati Vertebrata
di Indonesia


Indonesia dikenal sangat kaya akan keragaman hayatinya begitu pula keanekaragaman hewan vertebratanya. Pada kali ini saya akan membahas beberapa hal menarik dari keanekaragaman vertebrata yang ada di Indonesia.

Pertama, bagaimanakah tentang keanekaragaman vertebrata yang ada di Indonesia dan mengapa bisa seperti itu???
Jawabannya, di Indonesia sangatlah beragam dan bermacam-macam hewan vertebratanya, bahkan menyimpan begitu banyak hewan vertebrata yang khas (endemik) yaitu yang hanya dapat ditemukan di Indonesia. Penyebab Indonesia memiliki keberagaman hewan vertebrata ini yaitu karena Indonesia mempunyai hutan yang begitu luas dan kaya (subur), juga didukung curah hujan yang tinggi serta suhu udara yang hangat baik saat siang maupun malam. Sehingga, semua itu menjamin kelangsungan hidup para hewan vertebrata di Indonesia.

Kemudian, dari faktor-faktor yang ada dan menjamin kelangsungan hidup hewan-hewan vertebrata tersebut akhirnya Indonesia memiliki keberagaman vertebrata yang khas di beberapa pulau di Indonesia, apa sajakah itu???
Di Sumatera, ada harimau dan badak yang tentu saja khas Sumatera sehingga disebut badak Sumatera dan harimau Sumatera. Namun, harimau di Indonesia tidak hanya dimiliki oleh Sumatera tapi juga Jawa, yaitu harimau Jawa, begitu pula dengan badak ada juga badak Jawa.
Ciri khas yang membedakan antara harimau Sumatera dan harimau Jawa yaitu pada harimau Sumatera warna tubuhnya paling gelap diantara rasnya. Sedangkan, untuk badak Sumatera ukurannya terkecil dari badak-badak lainnya juga badak Jawa memiliki satu cula sedangkan badak Sumatera memiliki dua cula di kepalanya.



harimau Sumatera





harimau Jawa






 



 badak Jawa




 badak Sumatera










Di Irian banyak sekali ditemukan hewan-hewan yang khas antara lain yaitu:


 
Quoll, dikenal sebagai nenek moyang dari Marsupilia atau kanguru, hewan ini merupakan mamalia malam terbesar.









 

Ada juga Oposum terbang merupakan hewan nocturnal, hewan ini memiliki ciri khas pada setiap tungkainya ada pelebaran kulit yang mana dapat digunakan saat melompat dari atas ke bawah dengan membuka tungkainya sehingga seperti sayap dan seperti dapat terbang.





 

Enchidna yaitu dikenal landak Irian, hewan ini seperti landak karena tubuhnya tertutupi duri namun memiliki moncong seperti pada Platypus namun lebih kecil, dan merupakan mamalia bertelur.







 


Kanguru pohon mirip seperti kanguru di Australia namin yang membedakan hewan ini yaitu hewan ini memiliki lengan dan kaki yang sama sehingga memudahkan mereka untuk memanjat daripada melompat.

















Kembali lagi pada Sumatera yaitu memiliki hewan khas yang lain yaitu, orangutan dan ternyata di Kalimantan juga ada. 


orangutan Kalimantan




orangutan Sumatera







 



Untuk membedakan keduannya yaitu orangutan Sumatera mempunyai warna tubuh yang cerah/orange sedangkan orangutan Kalimantan memiliki warna yanglebih gelap/cokelat, selain itu orangutan Sumatera lebih kecil dibandingkan orangutan Kalimantan. Orangutan jantan dewasa Kalimantan memiliki ciri yang menonjol dari betina yang dewasa yaitu memiliki pelebaran pada bagian mukannya.




 cendrawasih wilson
Selain hewan-hewan mamalian di Irian juga memiliki hewan dari kelas aves atau burung-burungan, seperti burung cendrawasih merah dan cendrawasih wilson. Kedua burung ini meiliki ciri khas yaitu warna bulu yang mencolok yang berfungsi untuk menarik perhatian dari si betina.
cendrawasih merah



 



Ada pula burung kasuari, burung nan cantik namun tak dapat terbang, burung yang cukup besar, memiliki kaki yang kuat dan cakar yang tajam.
 







Indonesia, juga memiliki kelelawar terbesar yaitu kelelawar buah, dimana kelelawar ini memiliki sifat satu pejantan bisa memiliki beberapa betina.




 



Kera Gibbon merupakan kera yang tak mempunyai ekor, kera dikenal memiliki bulu berwarna abu-abu dan muka berwarna hitam, sangat lincah atau pandai berakrobat di poho










Itulah beberapa macam hewan vertebrata di Indonesia yang begitu beragam jenisnya. Namun, sangat menyedihkan bahwa mereka merupakan hewan yang sudah langka dan diambang kepunahan. Itu dikarenakan di habitat asli mereka banyak dibuka lahan untuk perumahan maupun perkebunan sehingga tidak ada tempat hidup untuk mereka baik untuk tinggal maupun untuk mencari makan. Selain itu pula, beberapa dari mereka diburu untuk diambil keunikan ataupun kekhasan mereka, dan tanpa memperhatikan jumlah populasi mereka yang semakin lama berkurang.

Upaya untuk tetap menjaga mereka yang masih tersisa mungkin dapat dengan penakaran bersama lembaga-lembaga pecinta hewan langka, juga dapat dengan gerakan cinta satwa langka seperti dengan sosialisasi, dan sekiranya untuk para oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab baik dalam merusak habitat mereka maupun memburu hendaknya diberikan sanksi yang tegas, juga pemulihan habitat baru dengan penanaman hutan gundul. Mungkin beberapa upaya yang paling mudah untuk kita lakukan yaitu dari diri kita sendiri dahulu, yaitu dengan mau untuk mulai sadar dan tanggap terhadap keberlangsungan alam, serta bertanggungjawab dalam menjaga dan melestarikannya.






Minggu, 19 Mei 2013

Hippopotamus


Benedicta Rah Kalbu Aji (121434026)

Kuda Nil

Klasifikasi

Kerajaan   : Animalia
Filum         : Chordata
Kelas        : Mammalia
Ordo         : Artiodactyla
Familia      : Hippopotamidae
Genus       : Hippopotamus
Spesies     : Hippopotamus amphibius

Morfologi

Kuda Nil adalah hewan endemik dari Benua Afrika (Afrika Selatan). Hewan ini termasuk mamalia darat terbesar setelah gajah.  Tubuh kuda nil tidak ditutupi oleh rambut seperti pada mamalia umumnya. Ini menyebabkan kud nil senang menghabiskan waktunya berendam di dalam air supaya kulitnya tidak cepat kering. Saat berendam ia dapat menenggelamkan tubuhnya seolah-olah dengan sempurna, ini dikarenakan mata, hidung dan telinga kuda nil berada di atas kepalanya sehingga mereka tidak kesulitan melihat, menghirup udara dan mendengar walaupun berendam lama dalam air. Tubuh kuda nil besar namun memiliki kaki yang pendek. Kulit tubuh berwarna coklat gelap. Memiliki mulut yang sangat lebar, ini memudahkan mereka untuk menghabiskan banyak makanan.

Sistem Pencernaan
 Seperti pada hewan-hewan yang termasuk ordo Artiodactyla, sistem pencernaan kuda nil juga sama yaitu memamah biak atau yang kita kenal dengan Ruminansia. Hewan ini menelan makanannya dengan tanpa mengunyah halus makanannya dan akan melakukan regurgitasi (mengembalikan makanan yang tadi telah ditelan ke rongga mulut) yang kemudian akan ia kunyah lagi hingga halus untuk selanjutnya ditelan lagi. Lambung dibagi menjadi empat bagian yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Sistem Reproduksi
 Kuda nil termasukpolygynous, dimana dalam sekawanan kelompok kuda nil betina hanya ada satu kuda nil jantan. Masa kawin kuda nil biasanya terjadi selama musim kemarau, antara Februari dan Agustus, dan masa untuk melahirkan biasanya terjadi selama musim hujan, antara Oktober dan April.Seekor kuda nil betina hanya dapat melahirkan seekor anak setiap 2 tahun dengan masa kehamilan 8 bulan. Bayi kuda nil dapat lahir di darat atau di air dangkal. Saat lahir, bayi kuda nil memiliki bobot sekitar 45 kg. Seekor kuda nil dapat hidup sampai 40 tahun. Setelah lahir, bayi kuda nil akan bersama induknya untuk diajarkan cara bertahan hidup sampai cukup umur dan anaknya tersebut sudah dapat hidup mandiri.Anak yang baru dilahirkan biasanya sudah dapat berenang.


Sistem Endokrin
 Sistem endokrin meliputi suatu sistem yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Sistem endokrin berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.Terdiri dari beberapa kelenjar antara lain kelenjar Pituitari, kelenjar Tiroid, kelenjar Paratiroid.


Sistem Gerak

Sistem gerak pada kuda nil meliputi sistem rangka, sistem otot dan persendian. Dimana kerja dari sistem gerak ini saling mendukung. Sistem rangka merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka, menegakkan dan menopang tubuh, memberi bentuk tubuh, memungkinkan organisme untuk bergerak, dan melindungi bagian tubuh yang lunak seperi otak, paru-paru, dan jantung. Sistem otot adalah alat gerak aktif yang memiliki kemampuan berkontraksi dan relaksasi. Sistem persendian berfungsi menghubungan antara tulang yang satu dengan tulang lainnya sehingga membentuk sistem rangka.


Sistem Pernapasan
Pengertian pernapasan secara sederhana yaitu proses pengambilan oksigen (O2) dan pengeluaran karbondioksida (CO2). Alat pernapasan pada kuda nil meliputi saluran pernapasan yang terdiri atas rongga hidung, pangkal tenggorok (faring), tenggorokan (trachea), cabang tenggorok (bronchus), dan paru-paru (pulmo). Fase pernapasan terdiri dari inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi adalah proses menarik napas (memasukkan udara pernapasan). Fase ekspirasi adalah proses mengeluarkan napas (mengeluarkan udara pernapasan).

Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi pada kuda nil yaitu sitem peredaran darah ganda dan tertutup. Peredaran ganda karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah serta darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali dalam sekali peredaran darah. Alat sirkulasi yaitu jantung yang terdiri menjadi empat ruang yaitu 2 atrium (kiri dan kanan) dan 2 ventrikel kiridan kanan). Sistem peredaran tertutup karena jantung sudah dilengkapi dengan sekat-sekat yang sempurna serta cabang dari pembuluh aorta lebih banyak sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 .




Sistem Ekskresi
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Alat-alat yang menyusun sistem ekskresi antara lain ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring zat-zat sisa yang terkandung dalam darah, seperti sisa hasil metabolisme, hasil perombakan sel darah. Zat-zat yang tak berguna ini akan dikeluarkan bersama urine. Paru-paru mengekresikan sisa hasil metabolisme berupa karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Sedangkan fungsi kulit sebagai alat ekskresi, yaitu alat pengeluaran zat sisa metabolisme melalui keringat. Hati menghasilkan empedu sebagai hasil perombakan sel darah merah yang rusak dan urea hasil perombakan protein.


Sistem Koordinasi
 Sistem kordinasi ialah suatu sistem yang memrintah dan mengatur semua bagian tubuh. Sistem koordinasi diaturoleh sistem saraf. Sistem saraf berfungsi menanggapi respon yang berasal dari tubuh, baik dari dalam maupun luar tubuh. Sistem saraf terdiri dari saraf sensorik, saraf perantara, dan saraf motorik. Saraf sensorik adalah saraf yang menghantar impuls dari ujung saraf pada alat indra (reseptor) ke pusat saraf. Saraf perantara (interneuron) terdiri dari saraf konektor (saraf yang menghubungkan saraf satu dengan saraf lain) dan saraf adjustor (saraf yang menghubungkan saraf sensorik dengan saraf motorik). Sedangkan, saraf motorik adalah saraf yang menghantarkan impuls dari pusat saraf ke ujung saraf yang terletak pada efektor, misalnya otot.